Dokter spesalis anak RSUD dr Soetomo Surabaya, Agus Harianto, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya penyakit Kawasaki. Penyakit tersebut sangat langka dan biasanya menyerang anak-anak berusia di atas lima bulan. Namun, tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga bisa terjangkit.
Menurut Agus pada Jatim Newsroom Kamis (1/2), ada tiga fase yang dialami pasien penyakit Kawasaki. Pertama, fase akut terjadi pada 10 hari pertama dengan gejala demam, mata merah namun tidak terdapat kotoran mata, bibir tampak memerah dan pecah-pecah, lidah tampak sangat merah seperti tomat, disertai kemerahan merata pada rongga mulut.
Fase kedua, sambungnya, disebut sub akut terjadi pada hari ke-11 hingga ke-25. Pada fase ini, penyakit Kawasaki mulai menyerang organ vital seperti pembuluh darah dan jantung. Arteri koroner menggelembung, terdapat cairan di rongga selaput jantung, gagal jantung, serangan jantung, pengelupasan kulit di ujung jari tangan dan kaki dan benjolan di leher menghilang. Selanjutnya, fase ketiga disebut konvalesen atau penyembuhan untuk masa lebih dari 25 hari .
Agus mengakui selama ini banyak dokter yang kesulitan untuk mendiagnosis penyakit Kawasaki. Selain belum diketahui penyebabnya, gejala yang tampak dapat menimbulkan diagnosis berbeda. Menurutnya, penyakit Kawasaki hanya dapat didiagnosis secara klinis dan tidak ada pemeriksaan laboratorium khusus.
“Jadi memang perlu ditangani secara cepat dengan memberikan obat Immune Globulin Injection, jenis Gamunex,” terangnya seperti yang dikutip dari laman www.kominfo.jatimprov.go.id. (MD)
Komentar (0)
Belum ada komentar
Tulis Disini