Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto membuka secara resmi Workshop E-Smart Industri Kecil Menengah (IKM) pada Senin, (25/9). Dalam arahannya, telah terjadi peralihan transaksi dari pasar offline ke pasar online pasar digital.
“Salah satu tugas dari Kementerian Perindustrian adalah mendorong terjadinya Entrepreneurship dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital. Tugas dan perannya juga melakukan pelatihan, dan standarisasi produksi. Jika produksi mempunyai pasar yang luas maka kementerian membantu akses pembiayaan,” terangnya.
Mengutip pada laman www.kominfo.jatimprov.go.id, pasar industri digital seluruhnya saat ini jumlahnya mencapai 12 biliun dollar AS diperkirakan lima tahun kedepan bisa mencapai 120 biliun dollar AS atau naik 10 kali lipat dari sekarang. Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian tidak ingin industri IKM ketinggalan. Industri berskala IKM mulai saat ini harus bisa mengikuti pasar digital yang lebih besar dan luas.
Menurut Menteri Hartanto, Indonesia mempunyai permintaan pasar yang kuat, contohnya pejualan smartphone mencapai 60 juta unit lebih pert tahun. Dengan 60 juta smartphone orang bisa belanja, baca berita, melakukan pembayaran apapun melalui online. Sehingga perkembangan ekonomi digital ini tidak saja bisa dinikmati pengusaha dipusat tetapi juga oleh masyarakat diberbagai daerah di Indonesia.
Untuk itu, Kementerian Perindustrian mulai saat ini telah mempersiapkan dan mencetak pengusaha-pengusaha muda IKM nasional yang hebat untuk bisa bersaing di perekonomian dunia. Dengan adanya workshop E-Smart tersebut, diharapkan pasar digital online di Indonesia yang jumlahnya 1,6 juta terus bertambah banyak dan diharapkan setiap hari bertambah 125/harinya. (MD)
Komentar (0)
Belum ada komentar
Tulis Disini